Pengetahuan industri
Bagaimana komposisi baja krom SUS316 berkontribusi terhadap ketahanan korosi pada wajan?
Kromium (Cr): Kromium adalah detail paduan utama dalam baja tahan karat dan membentuk lapisan oksida pasif pada permukaan logam. Lapisan oksida inilah yang memberikan ketahanan terhadap korosi. SUS316 biasanya mengandung persentase kromium yang lebih tinggi dibandingkan dengan baja tahan karat kualitas rendah. Kandungan kromium dalam SUS316 memungkinkan pembentukan lapisan oksida kromium pelindung, yang menjadikan logam tersebut sangat tahan terhadap korosi.
Nikel (Ni): Nikel adalah detail penting lainnya di SUS316. Ini meningkatkan ketahanan korosi pada baja, khususnya di lingkungan yang agresif. Nikel membantu menstabilkan struktur austenitik logam, membuatnya kurang rentan terhadap korosi dan meningkatkan umur panjang dan keuletannya.
Molibdenum (Mo): Penambahan molibdenum semakin meningkatkan ketahanan korosi SUS316, khususnya di lingkungan kaya klorida. Klorida, bersama dengan yang terkandung dalam garam atau air laut, dapat bersifat korosif terhadap baja tahan karat. Molibdenum memungkinkan logam menahan korosi lubang dan celah dalam situasi seperti itu.
Elemen Paduan Lainnya: Sejumlah kecil elemen lain, bersama dengan mangan, silikon, dan nitrogen, juga ditemukan di SUS316 untuk meningkatkan beragam rumah seperti listrik, sifat mampu bentuk, dan ketahanan terhadap korosi.
Dalam konteks wajan, yang sering terkena suhu berlebihan, ketahanan korosi baja tahan karat SUS316 sangat berguna. Ketahanan paduan terhadap korosi membantu mencegah karat dan degradasi wajan, bahkan saat terkena kondisi panas, lembab, dan asam tinggi yang terkait dengan memasak.
Praktik perlindungan apa yang dianjurkan untuk wajan baja tahan karat SUS316?
Pembersihan:
Cuci wajan dengan air sabun hangat setelah digunakan. Gunakan deterjen lembut dan spons atau bahan yang lembut untuk menghindari goresan pada permukaan baja tahan karat.
Hindari penggunaan sabut gosok yang bersifat abrasif atau senyawa kimia keras, karena dapat merusak lapisan baja tahan karat.
Jika terdapat noda membandel atau sisa makanan, Anda bisa merendam wajan dalam air sabun dan air panas untuk menghilangkannya sebelum dibersihkan.
Pengeringan:
Keringkan wajan segera setelah dicuci untuk menghindari noda air dan potensi korosi.
Gunakan handuk atau bahan lembut untuk mengeringkan wajan dengan baik.
Bumbu:
Meskipun baja tahan karat tidak memerlukan bumbu seperti besi tuang, beberapa pengguna memilih membumbui wajan baja tahan karat untuk mempercantik sifat antilengketnya dan meningkatkan kinerjanya selama bertahun-tahun.
Membumbui:
Panaskan wajan dengan suhu sedang-tinggi.
Tambahkan selapis tipis minyak (bersama dengan minyak sayur atau minyak canola) ke dalam wajan dan buka lipatannya dengan mudah menggunakan tisu. Panaskan wajan hingga minyak mulai berasap, lalu biarkan dingin dan bersihkan sisa minyak.
Menghindari Pembersih yang Keras:
Hindari penggunaan pembersih atau pemutih berbahan kimia keras karena dapat merusak baja tahan karat dan menghilangkan lapisan pelindungnya.
Menyimpan:
Simpan wajan baja tahan karat Anda di tempat yang kering dan berventilasi baik.
Jika Anda menumpuk peralatan masak, letakkan kain halus atau handuk kertas di antara tumpukannya untuk mencegah goresan.
Menghindari Panas Tinggi dalam Waktu Lama:
Meskipun baja krom biasanya tahan terhadap panas, jangan biarkan wajan kosong Anda berada di suhu panas tinggi dalam waktu lama, karena dapat mengubah warna logam atau menyebabkan lengkungan.
Inspeksi Reguler:
Periksa wajan baja tahan karat Anda secara berkala untuk mengetahui adanya gejala korosi, karat, atau bahaya. Atasi masalah apa pun dengan segera untuk mencegahnya bertambah parah.